Analisis Pekerjaan ( Makalah Manajemen Sumber Daya Manusia)

on Selasa, 21 Januari 2014


        ANALISIS PEKERJAAN
Diajukan sebagai tugas mandiri dalam mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
(Dicki Hartanto, MM)

 
Oleh:
Nama               : Devi Jurayah
Nim                 : 11216201573
           
                            JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI 
                         FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
                     UNIVERSITAS SULTAN SYARIF KASIM  RIAU
                                        PEKAN BARU
                                            2014




KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadiran Allah SWT Karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah managemen sumber daya manusia ini yang akan di posting ke blog tepat pada waktunya. Adapun tujuan pembuatan makalah ini untuk memberikan informasi tentang proses social, baik yang asosiatif dan disosiatif agar pembaca dapat mengetahui dan dapat menambah wawasan.
Dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak Dicky Hartanto MM sebagai pembimbing dalam pembuatan makalah ini dan selaku dosen dalam mata kuliah manajemen sumber daya manusia.
Makalah ini tidak terlepas dari kesalahan dan kekurangan untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurrnakan makalah untuk kedepannya dan para pembaca diharabkan mencari reference lain untuk memperluas pengetahuan dalam memulai suatu usaha. Dan akhir kata kami ucapkan terima kasih.

ANALISIS PEKERJAAN
2.1 Defenisi Analisis Pekerjaan
Sesudah kebutuhan – kebutuhan sumberdaya manusia direncanakan, maka langkah berikutnya adalah melakukan analisis dan klasifikasi pekerjaan sebelum dana diturunkan. Menurut Edwin B Flippo dan Dale Yoder, analisis jabatan sesungguhnya merupakan suatu prosedur untuk menemukan, mencatat, mempelajari, dan mengumpulkan informasi secara sistematis, terutama yang berhubungan dengan operasional atau pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari suatu jabatan tertentu. Analisis pekerjaan diawali dengan melakukan job study, yaitu mempelajari tugas, proses kerja, tanggung jawab, dan persyaratan personal yang dibutuhkan oleh suatu jabatan. Jadi, analisis pekerjaan adalah proses pengumpulan informasi mengenai suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pekerja yang dilaksanakan dengan cara mengamati atau mengadakan interview terhadap pekerja, dengan bukti – bukti yang benar dan merupakan prosedur yang dilalui seseorang untuk menentukan tanggung jawab posisi dan karakteristik orang yang bekerja untuk posisi tersebut. Analisis pekerjaan akan memberikan informasi mengenai uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan evaluasi pekerjaan. Jadi dapat dikatakan. Analisis pekerjaan adalah informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, agar tujuan dapat tercapai.


2.2  Tujuan Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan di pakai untuk berbagai tujuan, baik di sector public maupun sector swasta. Berikut  adalah tujuan analisis pekerjaan.
2.2.1 Job Description
Job description berisi informasi pengidentifikasian pekerjaan, riwayat pekerjaan, kewajiban – kewajiban pekerjaan, dan pertanggungjawaban, spesifikasi pekerjaan atau informasi mengenai standar – standar pekerjaan.
            2.2.2 Job Classification
Job classification adalah penyusutan pekerjaan – pekerjaan ke dalam kelas – kelas, kelompok – kelompok, atau jenis – jenis berdasarkan rencana sistematika tertentu. Rencana sistematika tradisional biasanya didasarkan pada garis kewenangan organisasi, isi tugas/pekerjaan yang di dasarkan pada teknologi, dan tugas/pekerjaan ini pada gilirannya didasarkan pada prilaku manusia.
                        2.2.3 Job Evaluation
   Job evaluation adalah suatu prosedur pengklasifikasian pekerjaan berdasarkan kegunaan masing – masing di dalam organisasi dan dalam pasar tenaga kerja luar yang terkait.
            2.2.4 Job Desing Restructuring
Job Desing Restructuring meliputi usaha – usaha untuk merealokasi dan merestrukturalisasikan kegiatan – kegiatan pekerjaan ke dalam bebagai kelompok.
2.2.5 Personnel Requirement
Personnel requirement berupa penyusunan persyaratan – persyaratan atau spesifikasi tertentu bagi suatu pekerjaan, suatu pekerjaan, sepeerti pengetahuan, keterampilan, ketangkasan, sifat – sifat dan ciri – ciri yang diperlukan bagi keberhasilan pelaksanaan suatu pekerjaan.
            2.2.6 Performance Appraisal
Performance appraisal merupakan suatu penilaian sistematik yang dilakukan oleh para supervisor terhadap perfomansi pekerjaan dari para pekerja.
            2.2.7 Worker Training
     Worker Training dilakukan untuk tujuan – tujuan pelatihan. Pelatihan adalah proses sistematis  yang sengaja di rancang dan dilakukan untuk mengembangkan keterampilan – keterampilan tertentu.
            2.2.8  Worker Mobility
     Worler mobility untuk tujuan mobilitas pekerja, yaitu dinamika masuk keluarnya seseorang dalam posisi – posisi, pekerjaan-pekerjaan dan okupasi – okupasi tertentu.
2.2.9 Efficiency
Efficiency mencakup penggabungan proses kerja yang optimal dan rancangan keamanan dari peralatan dan fasilitas fisik lainnya dengan referensi tertentu pada kegiatan – kegiatan kerja termasuk prosedur – prosedur kerja, susunan kerja, dan standar – standar kerja.
 2.2.10  Safety
   Safety sama dengan efisiensi, tapi perhatiannya lebih di arahkan pada identifikasi dan peniadaan prilaku-prilaku kerja yang tidak aman, kondisi-kondisi fisik, dan kondisi-kondisi lingkungan.
2.2.11. Human Resource Planning
    Human resource planning meliputi kegiatan-kegiatan antisipatif dan reaktif melalui suatu organisasi untuk memastikan bahwa organisasi tersebut memiliki dan akan terus memiliki jumlah dan macam orang pada tempat yang tepat, waktu yang tepat, pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang memaksimalkan tujuan-tujuan pelayanan melalui mana organisasimempertinggi aktualisasi diri dan kebutuhan.
2.3 Langkah – Langkah Analisis Pekerjaan
            Proses dalam menganalisis pekerjaan melalui langkah – langkah sebagai berkiut.
2.3.1 Menentukan penggunaan hasil informasi analisisis pekerjaan
Artinya penganalisis  harus mengetahui secara jelas apa kegunaan hasil informasi analisis pekerjaannya. Karena hasilnya akan di gunakan untuk menentukan jenis data yang akan di kumpulkan dan teknik pengumpulan datanya.
            2.3.2 Mengumpulkan informasi tentang latar belakang
Artinya penganalisis harus mengumpulkan dan mengkualifikasi data, meninjau informasi latar belakang seperti bagan organisasi, bagan proses, dan uraian pekerjaan.
            2.3.3 Menyeleksi muwakal jabatan yang akan dianalisis
Artinya penganalisis harus memilih beberapa muwakal jabatan untuk di analisis. Hal ini perlu dilakukan untuk menghemat biaya dan waktu jika banyak pekerjaan yang akan di analisis.
2.3.4 Mengumpulkan Informasi analisis pekerjaan
Artinya penganalisis kemudian mengadakan analisis pekerjaan secara actual dengan menghimpun data tetang aktivitas pekerjaan, peilaku karyawan yang diperlukan, kondisi kerja, dan syarat – syarat personel yang akan melaksanakan pekerjaan.
2.3.5 Meninjau Informasi dengan pihak – pihak yang berkepentingan
  Artinya analisis pekerjaan menyediakan informasi tentang hakikat dan fungsi pekerjaan, Informasi hendaknya diverikasidengan pekerja yang akan melaksanakan pekerjaan itu serta atasan langsung karyawan bersangkutan.
2.3.6 Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan
  Artinya penganalisis pekerjaan kemudian menyusun uraian pekerjaan, uraian jabatan dan evaluasi pekerjaan.
2.3.7 Meramalkan perhitungan perkemmbangan perusahaan
Artinya penganalisis harus juga memperhitungkan atau meramalkan perkembanggan uraian pekerjaan, spesifikasi pekerjaan apakah di kemudian haridi perlukan pengayaan pekerjaan, perluasan pekerjaan, penyederhanaan pekerjaan dalam perusahaan.
2.4  Metode Mengumpulkan Informasi Analisis Pekerjaan
Ada beragam cara untuk mengumpulkan informasi mengenai kewajiban, tanggungjawab, dan aktivitas dari pekerjaan. Dalam praktik, perusahaan biasanya mengumpulkan data analisis pekerjaan melalui wawancara, kuesioner dan observasi yaitu:
1.        Wawancara
Biasanya para manajer menggunakan tiga jenis wawancara untuk mengumpulkan data analisis pekerjaan yaitu wawancara individual dengan setiap karyawan, wawancara kelompok dengan kelompok karyawan yang memiliki pekerjaan yang sama, dan wawancara banyak  orang yang mengetahui pekerjaan tersebut.
2.        Kuesioner
Meminta karyawan mengisi kuesioner untuk menjelaskan kewajiban dan tanggung jawab mereka yang terkait dengan pekerjan adalah cara lain yang baik untuk memperoleh informasi analisis pekerjaan. Beberapa kuesioner adalah data yang terstruktur. Baik terstruktur maupun tidak, kuesioner memiliki pro dan kontra. Kuesioner adalah cara yang cepat dan efisien untuk memperoleh informasi dari sejumlah besar karyawan.
3.        Observasi
Observasi langsung sangat berguna, terutama untuk pekerjaan yang terdiri dari aktivitas yang dapat diamati. Para manajer sering menggunakan observasi langsung dan mewawancarai juga, satu pendekatan adalah mengamati pekerja dan  pekerjaan itu selama siklus kerja penuh.


KESIMPULAN
Analisis pekerjaan adalah informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, agar tujuan dapat tercapai.
Analisis pekerjaan di pakai untuk berbagai tujuan, baik di sector public maupun sector swasta. Berikut  adalah tujuan analisis pekerjaan yaitu: untuk melakukan Job Description, Job Classification, Job Evaluation, Job Desing Restructuring, Personnel Requirement, Performance Appraisal, Worker Mobility, Efficiency, Safety, Human Resource Planning. Proses dalam menganalisis pekerjaan melalui langkah – langkah sebagai berkut yaitu: Menentukan penggunaan hasil informasi analisisis pekerjaan, Mengumpulkan informasi tentang latar belakang, Menyeleksi muwakal jabatan yang akan dianalisis, Mengumpulkan Informasi analisis pekerjaan, Meninjau Informasi dengan pihak – pihak yang berkepentingan, Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan dan Meramalkan perhitungan perkemmbangan perusahaan. Proses ini bisa dilaksanakan dengan menggunakan metode wawancara, observasi ataupun menggunakan kuesioner.

DAFTAR PUSTAKA
Dessler, Garry. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT.Indeks. Jakarta: 2006
Cardoso, DR. Faustino. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Andi. Yogyakarta.2003
Hasibuan, Drs. H.Malayu. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara.Jakarta.2009




 

0 komentar:

Posting Komentar